Yah, saya terima saja deh itu. Tapi sedikit menyisakan luka dihati saya. Mengkritik judul proposal skripsi saya. Haduh mak.. sakit *tapi ya nggak selebay itu deh. Pulang kos dengan muka cemberut begitu, masuk kamar langsung deh menyerbu novel yang kemarin baru saya beli. Dan hari ini selesai deh baca novelnya. Belum juga ilang stress yang melanda diriku, akhirnya kertas HVS kosong saya ambil. Mencari-cari pensil dan penghapus, iseng deh bikin garis-garis gitu.
Belum juga selesai si Daniel komentar "bikin apa to ndul, kok elek banget" (Bikin apa to ndul, kok jelek banget). Hemm... belum tau dia, garis-garis ini kalau dikasih warna dan berani memainkan warna jadinya akan bagus loh. Gak percaya? Buktikan sendiri deh :).
Dan dengan imajinasi ala jamur di game Super Mario Bross, finally jadi deyh gambar "pegunungan berjamur"
Dan inilah hasilnya.. Taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...Jangan kaget yah :D
Dan 1 lagi deyh :D Biar afdol :D ahihihihihi

Play With Colour, nggak ada salahnya juga kan menggali kreatifitas meskipun kita sedang dalam keadaan yang bisa dikatakan tidak baik. Percayalah kalau karya kita bagus pasti orang lain akan menilai bagus. Persepsi tentang estetika itu tak bisa dipaksakan. Garis, warna, dan imajinasi bisa menyatu untuk memberikan sesuatu yang beda dengan cara yang berbeda pula.
Susah untuk dicerna? Silahkan artikan bagaimana menurut teman-teman. Jangan takut untuk bermain dengan warna. Karena hidup sebenarnya juga BERWARNA loh!
Susah untuk dicerna? Silahkan artikan bagaimana menurut teman-teman. Jangan takut untuk bermain dengan warna. Karena hidup sebenarnya juga BERWARNA loh!