Edited by Chela. Powered by Blogger.
Showing posts with label guru kecil. Show all posts

Lomba Kebersihan Kelas dan Taman

Sekolah kami sedang sibuk-sibuknya. Kegiatan padat merayap ditambah agenda kelas enam yang banyak ujiannya. Kasihan sebenarnya, hidup sudah banyak ujian masih ditambah UN. Hahahaha. Sabar ya anak-anak. 

Rapor

bintang kelas *peringkat 1 sedang absen
Hari ini bagi saya luar biasa. Saya kembali membuktikan perkataan sahabat blogger saya yang kece om NH tentunya. Sama sekali gak ada yang meleset. Apa om NH ini berprofesi sampingan sebagai peramal yah??hihihi


Pagi tadi anak-anak sudah menerima hasil belajaranya dan mereka mulai senin akan menikmati liburan selama 3 minggu. Dengan didampingi orang tua masing-masing mereka menerima hasil keringat dan jerih payah mereka selama semester genap ini. Tidak lupa dari pihak sekolah memberikan sedikit tanda kasih untuk peringkat 1 sampai dengan 3. Alhamdulillah anak-anak naik kelas semua, meskipun ada satu dua anak yang naik dengan nilai pas.


Grogi, takut, deg-degan semuanya campur aduk menjadi satu. Ini kali pertama saya berhadapan dengan orang tua dan dituntut untuk mempertanggungjawabkan hasil setiap anak. Tentu saya mendapat complain dari orang tua murid diantaranya :

  1. Saya menerima masukan dari ibu si Arinta yang kebetulan menjadi juara 1 di kelas. Beliau menyampaikan apa yang dimau si anak “maaf bu, Arinta bilang sama saya kalau nanti kelas 3 maunya gurunya sama ibu. Katanya ibu selalu nemenin anak-anak di kelas, jarang ditinggal pergi, kalau ke kantor juga cuma waktu istirahat. Anak saya seneng bu malahan. Jadi mintanya nanti kelas 3 ibu lagi yang ngajar.” 
  2. Selain itu ada juga complain dari ibu si Galih yang kebetulan jadi juara 2 di kelas “ anak saya kalau dirumah gak mau belajar buk. Katanya belajarnya enak disekolah sama bu guru." 
  3. Masih ada lagi complain dari ibu si Adhit yang kebetulan meraih peringkat 6 “ anak saya hasilnya gimana bu, kalau dikelas nakal atau tidak? Soalnya dirumah kalau saya suruh belajar selalu bilang ah buk gampang pokoknya soal-soal ini. Bu guru sudah sering ngajari di kelas, tapi bu guru kadang galak.”


Ini hal baru bagi saya. Dan sampai saya buat postingan ini saya menerima sms dari orang tua murid les yang isinya mengucapkan terimakasih karena anaknya sudah dibantu belajarnya. Dan si anak berhasil menjadi bintang kelas. Dan siang sepulang dari sekolah saya mendapat telefon dari orang tua murid les juga intinya sama mengucapkan terimakasih meskipun hasil si anak ada sedikit penurunan. Sekalipun hanya ucapan terimakasih namun saya merasa ini adalah hal yang tidak bisa di beli. Bahagianya menjadi seorang guru ya ini nduk, disaat mereka mengucapkan terimakasih sama kamu (bapak:red)


See om Nh. Hari ini aku membuktikan perkataan om, dan ini sama sekali tidak ada yang meleset. Sungguh menjadi seorang guru itu sesuatu yang sangat luar biasa. Apa yang akan terjadi esok hari? Tunggu ceritaku selanjutnya ya om. he..he...he..


Nah, bagaimana dengan teman-teman blogger, apakah kepuasan itu hanya bisa didapat dari hal yang hanya berbau materi? Hari ini saya membuktikan sendiri, ternyata TIDAK!! Saya membuktikan bahwa INI LHO INDAHNYA BERBAGI dan MELAYANI.

SBK adalah Hiburan

Pelajaran SBK (Seni Budaya dan Ketrampilan) gak melulu gambar. Bagi anak-anak pelajaran yang bisa dijadikan hiburan itu ya SBK sama Olahraga. Sesekali saya coba memberi mereka membuat tugas prakarya. Sangat mudah dan hemat kali ini saya dan anak-anak asyik memanfaatkan botol bekas untuk membuat sebuah prakarya. Cukup dengan balon, sebotol aqua bekas, gunting, dan tali.
ini alat dan bahan yang diperlukan. Hemat bukan?
 Proses pembuatan pun dilakukan. Mereka antusias dalam mengerjakan. Dan penyakit menular anak-anak pun terjadi. banyak diantara mereka yang berteriak "Bu, nggak bisa..."
mereka sedang memotong botol aqua bekas
 Setelah selesai, lubangi tutup botol aqua kemudian masukan balon ke dalam botol aqua yang sudah digunting tadi. Kemudian tiuplah sampai membentuk sebuah PUMPKIN a.k.a waloh.

muka mereka sedang meniup balon. Lucu yah kayak akyu

 Saking asyiknya ma balon, mereka malah asyik niup dan foto-foto. Hahaha..dasar anak-anak :D
Muridq yang Remponk dan narsis. tapi mereka hebat lho :D
 Lucu, mengesankan dan banyak keceriaan kalau bersama mereka. Anak Indonesia yang hebat dan pintar!!


Play With Colour

Ada saja yang orang lakukan kalau sedang banyak pikiran. Patah hati misalnya biasanya banyak orang tuh nangis, Sebel biasanya marah-marah nggak jelas. Lha kalo stress kayak saya gini apa ya yang biasa dilakuin? Saya stress bukan karena gila, bukan karena patah hati, dan juga bukan karena sebel. Tapi saya stress karena hari ini memang suram. Hadiah terindah sebelum maju seminar proposal tanggal 1 Februari adalah "Semprotan manis dari wali study". Semua juga karena kecerobohan saya, salah menuliskan nama dan gelarnya. Uh....suram banget siyh :(.

Yah, saya terima saja deh itu. Tapi sedikit menyisakan luka dihati saya. Mengkritik judul proposal skripsi saya. Haduh mak.. sakit *tapi ya nggak selebay itu deh. Pulang kos dengan muka cemberut begitu, masuk kamar langsung deh menyerbu novel yang kemarin baru saya beli. Dan hari ini selesai deh baca novelnya. Belum juga ilang stress yang melanda diriku, akhirnya kertas HVS kosong saya ambil. Mencari-cari pensil dan penghapus, iseng deh bikin garis-garis gitu.

Belum juga selesai si Daniel komentar "bikin apa to ndul, kok elek banget" (Bikin apa to ndul, kok jelek banget). Hemm... belum tau dia, garis-garis ini kalau dikasih warna dan berani memainkan warna jadinya akan bagus loh. Gak percaya? Buktikan sendiri deh :).
Dan dengan imajinasi ala jamur di game Super Mario Bross, finally jadi deyh gambar "pegunungan berjamur"

Dan inilah hasilnya.. Taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...Jangan kaget yah :D


Kalau gambarnya nggak jelas, harap maklum yah soalnya kameranya pake kamera laptop tua ini :D. Pamer lagi ah...


Dan 1 lagi deyh :D Biar afdol :D ahihihihihi


Play With Colour, nggak ada salahnya juga kan menggali kreatifitas meskipun kita sedang dalam keadaan yang bisa dikatakan tidak baik. Percayalah kalau karya kita bagus pasti orang lain akan menilai bagus. Persepsi tentang estetika itu tak bisa dipaksakan. Garis, warna, dan imajinasi bisa menyatu untuk memberikan sesuatu yang beda dengan cara yang berbeda pula.

Susah untuk dicerna? Silahkan artikan bagaimana menurut teman-teman. Jangan takut untuk bermain dengan warna. Karena hidup sebenarnya juga BERWARNA loh!

Guru kecil yang NARSIS

Wasting time..... wasting time..... Yeah, libur wikend isinya di kos cuma bergumul dengan latop, ngerjain laporan, nyelesaiin RPP, onlen, ngeblog, koprolan, dan lain-lain. menumpahkan tenaga dan fikiran untuk menyelesaikan tugas study lapangan di Candi Gedongsongo kemarin. Maklum dateline udah mendekati sakarotul maut a.k.a udah mendekati tanggalnya.

Penat dengan tugas, saya memutuskan untuk wasting time ke alaska a.k.a alas karet di sekitar daerah Bugel. Menikmati rimbunnya hutan karet dengan suasana yang cukup horor dan sejuk. Dalam perjalanan menuju alaska, saya melewati tempat lokalisasi. Wew :s begitulah potret kehidupan manusia. Cukup melihat saja lah *wong saya cuma lewat* hahahaha.

Sampailah saya di alaska. Suasana yang sejuk, lalu lalang kendaraan tak begitu ramai ditambah cuaca mendung. Menambah nuansa syahdu berada di dekitar alaska. Dan mulailah berceloteh san kemari sesekali orang yang melintasi tempat saya berhenti memandang ke sisi kiri jalan melihat saya dan Danz. Yea... sesi foto-foto ria. Iseng mencoba kamera pinjaman teman, dan dicobalah untuk menarsiskan diri saya di alaska.

satu...dua...tiga....dan.....jeprettsss :D




Sip.... sekali lagi satu...dua.....tiga....:D


Huaa....guru kecil narsis ni yey...hihihihi... Niatnya wasting time, dari pada buat hal negatif mending narsis-narsis ria begitu. Ahihihihi.. Dengan sentuhan potoshop menurutku hasilnya keren juga. Teman-teman, mari budayakan narsis!!!