Edited by Chela. Powered by Blogger.
Showing posts with label kuliner. Show all posts

Penyet Wawa, Rekomendasi Makan Enak, Murah dan Bisa Order Online

Awalnya saya meragukan keberadaan tenda kaki lima di depan SDN 12 Purwodadi. Rasa penasaran itu menghantui dan semakin menjadi-jadi karena setiap menjelang petang hingga jam makan malam, tenda kaki lima itu selalu penuh dengan pengunjung. Parkiran motor berderet bahkan karena letaknya yang sangat strategis saat itu, banyak kendaraan besar yang ikut berhenti dan menyantap menu di tenda kaki lima tersebut. Bukan resto, sih. Namun menunya ini memang enak dan bahkan bisa dipesan secara online, lho. 

Penyetan bakar, nasi oenyet, ayam penyet
Penyet Wawa


Warung Kang Bejo, Ampiran Wajib di Semarang

Bagi keluarga kami, Wisata Semarang memang menjadi salah satu tujuan ketika penat dengan kesibukan di rumah. Bahkan kalau ke Semarang, meski sudah mengunjungi beberapa wisata keluarga yang lagi hits, tapi masih kurang pas kalau belum mapir ke tenda kaki lima yang satu ini. Dulunya memang tenda kaki lima di daerah Pedurungan, Semarang Timur. Tetapi sekarang sudah berubah menjadi warung kecil dengan konsep yang sama yaitu nuansa warung kecil berwarna hijau. 


Sayur Becek, Ikon Kuliner Kabupaten Grobogan

Sayur Becek, Ikon Kuliner Kabupaten Grobogan~  Kurang lebih empat bulan tidak menghadiri hajatan baik orang menikah ataupun sunatan. Rasanya ada sesuatu yang saya rindukan terutama soal makanan khas yang biasanya tersaji di meja catering atau diracik ibu-ibu di balik layar perdapuran. 

Tongseng Ayam Untuk Berbuka Puasa


Semenjak memutuskan masak sendiri, ada banyak hal yang aku pelajari. Terlebih tentang bagaimana menyelami selera makan suami aku. Entah menu kesukaan, makanan baru yang harus selalu tersaji, bahkan variasi menu yang kadang masih sebatas diputar aja. Sop, bayam, sayur asem, dan begitu aja. Hahaha.

Lunpia Cik Me Me: Citarasa Kuliner Kota Semarang



Sepanjang belajar tentang keragaman Indonesia salah satunya makanan khas daerah, aku kenalnya Semarang itu sebagai kota Lunpia. Dimana oleh-oleh yang kebanyakan orang cari yaitu lunpia. Penasaran juga sih dengan lunpia asli Semarang, karena selama ini aku makan lunpia KW aja sih. Gimana nggak KW, hawong aku belinya disini, di Purwodadi dengan judul "Lunpia Asli Semarang". Wkwkwkwk.

Nongkrong Asyik di Hokben Paragon Semarang? Sumpeh loe!



Nongkrong Asyik di Hokben Paragon Semarang? Sumpeh loe! - sumpeh deh! Yang sering main ke mall pasti tau donk ya restoran cepat saji a la Jepang dengan icon duo anak kecil cowo dan cewe dengan topi kuning.  Iyes,, masa kecil aku suka banget sama iklannya Hoka Hoka Bento di TV dan sering banget ngrayu bapak buat diajakin makan di restoran itu. Tapi bapak selalu menolak, huhuhu jadilah aku cuma kenyang lihat iklannya aja. 

Kuliner "Wong Nduwe Gawe" ya... Nasi Becek!

 
Jepret Kuliner #2ThGandjelRel


Purwodadi, kota tempat saya tinggal ini memang memiliki aneka kuliner yang hmmm.... sangat menggoyang di lidah. Mau dari kuliner nasi jagung sampai kuliner yang kontroversial juga ada. Ya, Purwodadi punya sweeke kodok yang memang bagi umat muslim haram dikonsumsi. Sebagai alternatif bagi yang penasaran bagaimana segernya nyrutup kuah sweeke, ada sweeke ayam yang nggak kalah enak lho. 

Mengenal Kue Kering Khas dari Resep Tradisional Leluhur Indonesia


Mengenal Kue Kering Khas dari Resep Tradisional Leluhur Indonesia - Salah satu camilan yang populer di masyarakat adalah kue kering, yaitu jenis kue yang memiliki tekstur keras dan renyah yang umumnya dimasak dengan cara dipanggang dengan oven. Kue ini memiliki tingkat kerenyahan yang tinggi karena kadar air yang ada pada kue sangat rendah. Karena kadar airnya rendah, maka jenis kue yang satu ini sangat tahan lama serta tak sulit cara penyimpanannya. Umumnya kue-kue ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung seperti tepung beras, terigu, tapioka, sagu aren, tepung ketan, dan jenis tepung lainnya.

Bakso Marem Alternatif Kuliner Pilihan di Purwodadi


Bisa dibilang aku ini penyuka bakso. Tapi namanya bakso femes di Purwodadi ya cuma itu-itu aja dan soal rasa, bakso mah cuma gitu. Hahaha.. lidah macam apa aku ini. Apalagi jaman SD traktiran paling hits kalau ultah ya baksonya Mbah Gito depan SMP 1 Purwodadi. Sekarang mah kalau aku rasain rasanya berubah. Gak seenak dulu. Sorry ye mbah…

Nasi Chicken Blackpaper


Nasi Chicken Blackpaper

Salah satu booster ASI bagi saya adalah makanan enak. Gaya bingit si Mahmud makannya minta yang enak-enak. Yaiyalah kalau gak keturutan bisa-bisa ngambek, gak bahagia jadinya asi seret. Wah wah ini alibi yang memang kudu diturutin sama si papa. Hahaha.. sabar ya pah.


Makan enak kali ini dipersembahkan oleh menu baru dari Mamaqueena Kitchen. Sudah sering saya tulis deh kayaknya si Mamaqueena ini. Kenapa ini nulis lagi? Ya karena memang makananya pantes buat direview, dan kalau nanti setelah baca postingan saya manteman jadi ngiler mau cobain jangan salahin saya yha.

Nasi chicken blackpaper, namanya agak kebulebulean gitu kalau di terjemahin nasi ayam lada hitam. Kalau bosen sama yamgoring yambakar bisa kita cobain menu baru dari Mamaqueena ini. Kemarin saya cobain dan sengaja minta delivery ke rumah. Karena penasaran dengan berbagai testimony di instagram alhasil saya mencoba demi booster asi. Begitu membuka kemasan nasi chicken blackpaper, aroma khas lada hitam bercampur dengan bawang Bombay mendominasi bau di hidung saya. Efeknya selera makan menjadi-jadi.

Kombinasi antara ayam yang dicincang, ada sensasi kremes-kremesnya dan juga bawang Bombay. Ditambah semacam saus yang khas dengan taburan lada hitam, bahkan ada biji wijennya juga menambah selera makan karena disajikan dengan nasi yang masih hangat. Soal rasa di lidah saya itu pas apalagi pedasnya. Bagi yang gak suka pedas menu ini masih aman kok buat dipilih, nah bagi yang menyukai pedas tenang aja bisa makan nasi chicken blackpapernya ini pakai lalapan cabe rawit. Hahaha… dan kalau kelihatannya sausnya itu bikin eneg ternyata anggapan saya salah besar. Gak eneg sama sekali dan lumer di mulut. Tapi bagi kalian yang lagi ngidam gak tau juga ye… hahaha…

Harganya berapa seporsinya? Tenang, Mamaqueena masih konsisten dengan menu bintang lima harga kaki lima. Seporsi nasi chicken blackpaper ini dibandrol dengan harga duabelas ribu rupiah a.k.a RP 12.000, 00. Murah khan?? Udah gitu bisa delivery juga. Gimana gak makin murah coba. Makan enak, murah, dianterin sampai pintu rumah, gak kalah sama mekdi kan.

Kalau untuk delivery nasi chicken blackpaper ini kemasannya aman dan terjamin banget. Dikemas dalam kemasan cup semacam sereal coklat itu dan pastinya tahan bocor dan anti tumpah. Saya percaya selain menu yang semakin bervariatif, pengemasannyapun juga disesuaikan agar para pelanggan gak kecewa. Gak mau donk udah delivery eh begitu makanan sampai udah dalam kondisi acak-acakan karena goncangan di motor.

Daripada penasaran silahkan datang aja ke Kedai Mamaqueena atau delivery order ajah. Jangan lupa kalau beli sekalian buat saya yah. Xixixi… 

5 Hal Menarik di Danau Resto Purwodadi

Danau, danau apa yang terbesar di Purwodadi? Hayo siapa yang bisa jawab? Hehehe… jawabannya adalah Danau resto. Udah tau belum apa sih Danau resto itu? Hem… kalau belum tau sini saya kasih tau. Silahkan dibaca sampai selesai yak. 

Jagung Bakar Alun-Alun


jagung bakar
Dulu saya kurang suka banget sama cemilan yang satu ini. Eh bisa dibilang cemilan ga sih? Tapi ternyata suami suka banget, katanya sih cemilan merakyat dan murah. Kalau lagi pas jalan-jalan satu cemilan yang dicari sih ya cuma itu aja. Biasanya ciri dar penjualnya itu masang satu lampu sentir atau lampu minyak. Jadi kalau dari kejauhan bisa dipastikan oh itu penjual jagung bakar. 

Es Dawet Pasar Klewer

Kemarau rasanya kok lama banget ya. Udara panas, banyak debu dan bawaannya pengen minum yang seger-seger terus. Padahal kalau gak jaga badan bisa-bisa ngedrop. Tapi saking panasnya memang minum es bikin adem segalanya, apalagi kalau pas lagi jalan-jalan. Ngemper di jalanan sambil menikmati es dawet kayaknya bisa jadi solusi haus dikala panas melanda.

Menikmati Spaggety Unyu's

Apasih yang dipesan kalau makan di restoran cepat saji? Kalau saya biasanya sekedar kentang goreng dan softdrink. Sebenarnya ada menu lain macam paket hemat ayam goreng sampai spaggety. Tapi entah kenapa lidah ini kok agak kurang cocok dengan olahan ayam di restoran cepat saji ya. Lah apa bedanya sama pesanan kentang goreng? Ahahahaha...

Ceker Setan Unyu's

ceker setan
Masakan pedas itu identik dengan lidah orang Purwodadi. Makanya kalau harga cabai meroket banyak ibu rumah tangga yang galau. Seperti hal nya dirumah, mau masak apa aja memang identik dengan pedas bahkan yang namanya sambel hampir tidak pernah absen. Padahal kalau untuk ukuran pedas saya masih tergolong standar. Kalau pedasnya kebangetan bisa-bisa ya gitu deh, mules nggak karuan.

Mamaqueena Delivery Service

spot ini juga bisa buat selfie. Sayangnya belum coba nih :(
Hari gini udah gak heran lagi kan ya dengan yang namanya sibuk. Mau sibuk sebagai wanita karier, ibu rumah tangga, atau bahkan pebisnis juga udah bukan hal asing lagi. Nah biasanya kalau wanita udah sibuk itu urusan rumah tidak semua bisa di handle sendiri. Kalau punya ART sih beda cerita, lha kalau gak punya?

Berniat ke Solo?Jangan Lupa Wisata Kuliner di Berbagai Tempat Ini


Sudah pernah berkunjung ke Solo? Saya sih sudah orang deket aja kok dari kota kecil Purwodadi. Kalau belum, bisa nih dibuat rencana liburan kesana. Kenapa Solo? Selain terkenal dengan semboyan The Spirit Of Java nya ini, Kota Solo menyimpan sejuta daya tarik dalam berbagai macam hal salah satunya kuliner nikmat. Di dalamnya dilengkapi dengan berbagai penjaja panganan yang patut kamu coba. Sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata kuliner yang menggugah bagi indera perasa.

Kuliner Itu Bernama Swike Purwodadi

Ini tentang kuliner daerahku. Setelah kemarin aku bahas soal kesenian Langen Tayub, kali ini aku pengen bahas kuliner aja. Sebagian orang pasti sudah tau bahkan kenal. Apalagi khusus orang purwodadi, kebangetan pakai banget kalau nggak  tau atau bahkan belum pernah mencoba makanan ekstrim yang satu ini. Dibilang ekstrim bukan berarti maemya di pinggir jurang atau sambil salto yah, tapi dari bahan utama dari kuliner ini.

Bebek Goreng H. Slamet



Ada bebek.... kwek..kwek..kwek...kwek
Dipinggir kali.... kwek..kwek..kwek...kwek
Mencari makan.... kwek..kwek..kwek...kwek
setiap hari... kwek..kwek..kwek...kwek

Seperti itulah biasanya kalau murid saya menyanyi disela-sela kejenuhan belajar. Bebek, seekor hewan omnivora yang ciri khasnya kalau jalan pantatnya geal-geol ini suka sekali berenang dan bermain di lumpur. Jijik? Mungkin sebagian dari kita jijik dengan kebiasaan si bebek ini. Tapi kalau sudah diolah menjadi makanan mak nyus, justru lidah kita yang akan bergeal-geol.