Edited by Chela. Powered by Blogger.
Showing posts with label puisi cinta. Show all posts

Cintamu Sederhana

Sayang
Entah dengan apa aku lukiskan dirimu
Kesetiaanmu, kesabaranmu, dan pengertianmu
Pelengkap apa yang tak ada dalam diriku

Aku mencintaimu
Secara sederhana
Sesederhana kau mengindahkanku
Sebagai wanita pengisi hatimu

Sayang
Aku tak butuh mobil berharga milyaran
Tak butuh juga rumah bertingkat delapan
Ku hanya  butuh dirimu dan cintamu yang sederhana






Untukmu Riza

Siang itu...
aku bertemu denganmu
dengan senyum kau sambut aku
dan mawar merah itu kau berikan padaku
Entahlah,
ingin rasanya aku mengadu
menahanmu untuk tetap bersamaku
mendengarkan keluh kesahku
menjadi sahabat dikala aku ingin bercanda
menjadi kekasih dikala aku merindu
menjadi sosok ayah dikala aku pilu
Kata-kata ini...
bukan gombalan dari mulutku
yang biasa aku ucapkan saat berdua denganmu
Aku tanpamu
bagaikan mawar tak berduri
yang layu bersama buliran air mataku
dan siang itu
aku melihat air mata itu tulus dari hatimu
yang merasakan kehilangan sosok yang kamu sayangi
begitu juga aku
seperti kehilangan arah
yang merasa goyah ketika aku berjalan sendiri
diatas rel siang itu
tanganmu  menggenggamku
dan langkahmu mengiringi langkahku
masih ada senyum diatas luka itu
masih ada rindu di setiap aku memelukmu
Sampai kapanpun
ini adalah cerita indah yang telah Tuhan karuniakan untuk kita
mengukir jalinan kasih bersama
dan persahabatan selama lamanya