Dan kepergian kami diiringi dengan tangis mereka. Tangisan yang sangat tulus dan mereka tujukan untuk bapak ibu guru PPL. Disela isak tangisnya, bungkusan kecil mereka berikan kepada saya dan teman-teman "ini buat ibu guru". Pelukan mereka rangkulkan untuk saya dan isakan mereka masih tetap untuk ibu dan bapak guru PPL.
Kenangan dan pengalaman yang sangat indah. Saya tak menyesal menjalani PPL ini. Justru saya merasa sangat senang. Ingin rasanya segera menyelesaikan study dan kembali menemui mereka. Untuk membimbing mereka, menjadi seorang teman, ibu. Sampai saat ini saya sedih ketika mengingat kenangan saya bersama mereka.
Secarik puisi terindah Ayu berikan untuk bapak ibu guru PPL tercinta