Edited by Chela. Powered by Blogger.

Kulit Cantik Flawless dengan Gizi Super Cream


Untuk urusan perawatan wajah saya dari dulu gak pernah mau untuk coba-coba. Karena riwayat wajah saya itu cenderung berminyak dan gampang banget buat jerawatan. Apalagi saya memang mengidamkan wajah yang glowing gitu, sempet ngehits kan perawatan dengan krim-krim yang kudu rutin dipakai pagi dan malam. Saya juga latah ikutan krim-krim begituan tapi yang ada jerawat semakin banyak dan infeksi. Kalau krim gak digunakan secara berkelanjutan yang ada jerawat makin tambah banyak. Jadilah saya mengalami satu fase dimana gak PD ketemu banyak orang karena wajah saya berjerawat dan itu rata. Dan butuh waktu lama untuk sembuh. Hiks, mau cantik malah jadinya salah kaprah.

Nasi Chicken Blackpaper


Nasi Chicken Blackpaper

Salah satu booster ASI bagi saya adalah makanan enak. Gaya bingit si Mahmud makannya minta yang enak-enak. Yaiyalah kalau gak keturutan bisa-bisa ngambek, gak bahagia jadinya asi seret. Wah wah ini alibi yang memang kudu diturutin sama si papa. Hahaha.. sabar ya pah.


Makan enak kali ini dipersembahkan oleh menu baru dari Mamaqueena Kitchen. Sudah sering saya tulis deh kayaknya si Mamaqueena ini. Kenapa ini nulis lagi? Ya karena memang makananya pantes buat direview, dan kalau nanti setelah baca postingan saya manteman jadi ngiler mau cobain jangan salahin saya yha.

Nasi chicken blackpaper, namanya agak kebulebulean gitu kalau di terjemahin nasi ayam lada hitam. Kalau bosen sama yamgoring yambakar bisa kita cobain menu baru dari Mamaqueena ini. Kemarin saya cobain dan sengaja minta delivery ke rumah. Karena penasaran dengan berbagai testimony di instagram alhasil saya mencoba demi booster asi. Begitu membuka kemasan nasi chicken blackpaper, aroma khas lada hitam bercampur dengan bawang Bombay mendominasi bau di hidung saya. Efeknya selera makan menjadi-jadi.

Kombinasi antara ayam yang dicincang, ada sensasi kremes-kremesnya dan juga bawang Bombay. Ditambah semacam saus yang khas dengan taburan lada hitam, bahkan ada biji wijennya juga menambah selera makan karena disajikan dengan nasi yang masih hangat. Soal rasa di lidah saya itu pas apalagi pedasnya. Bagi yang gak suka pedas menu ini masih aman kok buat dipilih, nah bagi yang menyukai pedas tenang aja bisa makan nasi chicken blackpapernya ini pakai lalapan cabe rawit. Hahaha… dan kalau kelihatannya sausnya itu bikin eneg ternyata anggapan saya salah besar. Gak eneg sama sekali dan lumer di mulut. Tapi bagi kalian yang lagi ngidam gak tau juga ye… hahaha…

Harganya berapa seporsinya? Tenang, Mamaqueena masih konsisten dengan menu bintang lima harga kaki lima. Seporsi nasi chicken blackpaper ini dibandrol dengan harga duabelas ribu rupiah a.k.a RP 12.000, 00. Murah khan?? Udah gitu bisa delivery juga. Gimana gak makin murah coba. Makan enak, murah, dianterin sampai pintu rumah, gak kalah sama mekdi kan.

Kalau untuk delivery nasi chicken blackpaper ini kemasannya aman dan terjamin banget. Dikemas dalam kemasan cup semacam sereal coklat itu dan pastinya tahan bocor dan anti tumpah. Saya percaya selain menu yang semakin bervariatif, pengemasannyapun juga disesuaikan agar para pelanggan gak kecewa. Gak mau donk udah delivery eh begitu makanan sampai udah dalam kondisi acak-acakan karena goncangan di motor.

Daripada penasaran silahkan datang aja ke Kedai Mamaqueena atau delivery order ajah. Jangan lupa kalau beli sekalian buat saya yah. Xixixi… 

Bermain dengan Kancing Baju

mereka asik dengan kancing baju


Bermain dengan Kancing BajuSiapa bilang kancing baju Cuma bisa buat dipasang di baju aja. Buktinya ada loh pernak-pernik hiasan dinding yang bahannya dari kancing baju, aksesoris pita rambut, sampai permainan montesori. Sekalipun sepele kancing baju juga punya manfaat lain salah satunya sebagai alat peraga pembelajaran matematika. Kali ini saya menggunakan kancing baju untuk menerapkan konsep operasi bilangan bulat positif dan negative. Kalau istilah umumnya sih utang-utangan gitu.

Kuis Bahasa Jawa

Kuis Bahasa Jawa, emangnya gimana sih? 

Menyajikan pembelajaran yang menyenangkan itu memang selalu bikin bergairah. Baik guru sama murid rasanya akan rela sampai rumah melebihi jam pulang karena udah menikmati serunya belajar. Siang-siang udah laper dan ngantuk, kalau cuma baca atau ngerjain soal di LKS justru makin ngantuk. Makanya kemarin saya sama anak-anak asyik main gitu.

5 Alasan Perlunya Alat Peraga Saat Mengajar


"Kenapa sih bu kami selalu disuruh bawa peralatan ini itu dari rumah?"

Adhita yang sedari tadi main spidol di papan tulis tiba-tiba mengagetkan saya yang asyik dengan tanda titik di buku absen siswa.

"Memangnya kenapa kalau disuruh bu guru bawa banyak peralatan dari rumah?"

Rutinitas membuat tanda titik di daftar absen terhenti dan pandangan beralih ke wajah ayu Adhita. Ini anak kalau udah ABG pasti jadi kembang desa deh. Ahak!

"Udah capek, berat, kadang kalau mau bawa barang ini dirumah gak ada trus harus cari bahkan beli."

Dan anak kelas 4B ini udah pinter bikin alasan. Heduwh....