Edited by Chela. Powered by Blogger.

Quality Time di Angkringan

Quality Time di Angkringan ~ Malam itu saya tertawa geli sambil terus scolling lini masa kenangan facebook papa. Sebuah ketidak sengajaan membaca kenangan statusnya zaman dulu, zaman dimana masih menjadi tukang ojek dari pacarnya yang doyang banget selingkuh. bermodal status alay itulah yang menjadi senjata saya cengcengin papa.

Foto tahun 2019 di depan angkringan pak prengki



Orbit Star N2 Solusi Tepat Internet Rumah

Berteman dengan kegagalan, adalah sebuah kalimat yang menjadi senjata saya belakang ini. Bukan tanpa alasan ya bund kenapa saya mendengungkan kalimat itu dalam hati, ya karena saya sering banget gagal dan sudah di fase slow aja gitu. Gagal ya coba lagi, karena memang kegagalan itu kan hikmahnya banyak banget, tinggal bagaimana kita mau mengevaluasi diri atau tidak.




Bapak dan Ibu Inspirasi Tanpa Batas

Kalau ditanya apa memang menjadi guru adalah cita-cita yang sering saya sebutkan sejak kecil? Jawaban saya adalah TIDAK. Kalau ditanya lagi, kenapa bisa menjadi seorang guru? Jawaban saya adalah doa dan dukungan ibu. Lalu apa donk cita-cita saya dulu? Tak jauh dari dunia kesehatan entah menjadi seorang bidan atau dokter. 

Momen bapak dan ibu 🥰




Belum Mau Pensiun Dari Hobinya Yang Menghasilkan

"Bapak ini lho. Job nya jangan yang sehari semalam to. Sudah tua nanti nek ada apa-apa di jalan piye?"


Baik saya dan mbak sering menasehati bapak yang diusianya ke 69 tahun masih menerima job sebagai pranatacara. Tentang bapak sudah pernah saya bahas juga kok di blog ini. Kalau kalian ingin membaca, boleh deh klik judul di bawah ini. Yang jelas, selain dulunya bapak adalah seorang PNS dengan jabatan sebagai Pengawas Sekolah TK/SD, bapak juga menjadi MC di acara nikahan atau sunatan. 


Baca : Awet Muda dengan Hobi yang Menyenangkan dan Menghasilkan




RedDoorz Urip Sumoharjo Solo dan Cerita Perjalanan Pejuang ASN

Melihat diriku dan suami saat ini, tentu saya harus banyak berterimakasih dengan kegagalan demi kegagalan yang sudah pernah kita alami bersama. Mimpi yang saat itu benar-benar saya harapkan harus kembali kami kubur karena Tuhan katakan belum waktunya. Sementara saya mengutuki diri mengapa salah strategi dalam memilih sekolah sasaran, di sisi lain saya meyayangkan papa tidak mendengarkan saran saya. 2020 adalah kegagalan saya yang keempat dalam mengikuti seleksi CPNS dan kegagalan kesekian yang papa rasakan juga.